Senin, 31 Desember 2012

(Masih) Menjadi Seorang Penyendiri




Iri banget rasanya melihat mereka tertawa, dan bercanda bersama dengan teman – teman dan sahabat – sahabatnya. Kadang aku bertanya, kemana sahabat ku ?? aku merasa aku punya sahabat, tapi dimana dia ?? dia yang dulu ku sebut “sahabat” tak pernah lagi hadir di sela – sela kehidupanku. Ada apa ?? katanya sahabat selalu ada disaat suka dan duka ?? tapi dimana mereka ketika aku membutuhkannya ?? dimana mereka disaat aku berada di moment bahagia??. Kenapa ? kenapa mereka seolah begitu bahagia ketika melihatku berjalan sendirian tanpa ada seorang teman disampingku ??
Kenapa?? Kenapa aku menjadi seseorang yang iri hati ketika aku melihat mereka yang memiliki banyak teman begitu bahagia menikmati liburannya??
Kenapa aku menjadi seseorang iri hati ketika melihat mereka berfoto dengan teman – teman dan sahabat – sahabatnya ?? kenapa !!!
Apa Tuhan memang menakdirkanku untuk selalu sendiri ?? dengan sifatku yang seperti ini, mungkin Tuhan memang mentakdirkanku untuk menjadi seorang yang pendiri. Hanya bisa bicara di dalam hati, dan melakukan semua di dalam mimpi dan imajinasi.
Berkawan dengan sepi. Mungkin itulah aku. Menangis sendiri, tersenyum sendiri, bercerita sendiri, tanpa ada teman untuk berbagi. Aku hanya bisa menutup telingaku ketika mereka menceritakkan semua keasyikannya bersama teman – teman dan sahabat – sahabatnya di tempat yang sepertinya terlalu indah untuk dibayangkan.
Rasanya aku ingin berteriak sambil menangis. Meratapi kesendirian yang tak pernah berhenti dan berlalu dari hidupku. Tuhan.. kenapa aku masih saja merasakan kesendirian itu ?? kirimkan aku teman.. kirimkan aku sahabat. Sahabat yang bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk selamanya. Yang mau memaklumi kekuranganku dan yang selalu ada bahkan sampai aku tua dan mati nanti. Sahabat sehidup semati. Di duniawi dan di aherat nanti. Aku ingin merasakan indahnya persahabatan, yang selalu bisa menjadi teman dikala aku berduka maupun bahagia.
Tuhan.. sampaikan kepada “Angin” bahwa aku mengaguminya.
Aku tak berharap bisa memilikinya, karna aku tau, aku tidaklah pantas untuknya.
Tuhan.. aku masih menjadi seseorang yang penyendiri dan memendam rasa iri. Kuatkan aku, hilangkan perasaan itu dan kirimkan aku sahabat.. :(

12 komentar:

  1. kubenci malam ini..
    kubenci tempat ini..
    dan kesepian ini menggangguku..
    haruskah semua yg dulu tlah datang, pergi dan menghilang.. kuterus bertanya, engkau dimana..
    mungkinkah sekarang..
    seorang kan datang temani diriku.. sebelum terlambat.. slamatkan aku..

    salam

    BalasHapus
  2. terimakasihlah kepada Tuhan yg telah memberikan keadaan.
    keadaan yang mengantarkan kita pada ujung2 gelisah setiap pilihan.
    yang mungkin akan mendewasakn kita jika kita mau

    BalasHapus
  3. Hey, kamu dapet nama blog ku darimana?

    BalasHapus
  4. perkenalkan namaku lutfi andry.
    kemaren googling aja tulisan tentang kesendirian dan mengisahkan dirinya sendiri.
    nggak kebetulan karena semuanya telah ditetapkan oleh Sang Sutradara Agung, Tuhan.
    aku nemu blog kamu.
    terimakasih

    BalasHapus
  5. hehe..eh, Penikmat inuyasha jg ya rupanya. Oya sepertinya km salah add fb ku .
    Ester.marta@ymail.com
    Itu email fb ku . Cri aja.
    Thanks :)

    BalasHapus
  6. wah.. Kok bisa kebetulan gitu ya ketemunya :)
    Padahal ni blog uda di privasi, makanya jarang ada yg komen.
    Penuh tanda tanya ya kamu ini.. :)

    BalasHapus
  7. hehehe:)
    kalo aku pribadi sih gak percaya sama yang namanya 'kebetulan'.
    aku yakin semua ini sudah ditulis dalam naskah dan ditetapkan pertunjukannya oleh Sang sutradara Agung, Tuhan.
    eh, nick fb kamu ester kagome bersayap iblis total blackout bukan?

    BalasHapus
  8. Entah karna kebetulan atau karna takdirNya..
    Yang jelas, aku senang berjumpa dengan mu.. :)

    BalasHapus
  9. begitu pula denganku :)
    jumpa kita pada waktunya nanti

    BalasHapus
  10. Misterius.. :/
    Buat aku penasaran..

    BalasHapus
  11. this is life.
    akan selalu penuh dg misterius, penasaran, dan ingin tahu.

    ada yg menarik dari dua titik dibelakang kalimat.
    hobi menggunakannya sbg pengakhir kalimat juga ya?
    kalo iya, berdasar karakter, kita sama :)


    BalasHapus