Senin, 31 Desember 2012

Puisi Untuk Dia yang Seperti “Angin”


Ketika aku duduk terpejam merasakan kesendirian ditengah keramaian,
Kau datang mengulurkan tanganmu dan memberiku nafas disetiap sela langkah hari hariku..
Kau datang tanpa ku tau seperti apa wujudmu…
Kau datang tanpa ku tau seperti apa senyummu…
Setidaknya, walau dengan sebuah perkenalan singkat, kau memberiku sebuah kelegaan didalam sebuah kesesakan yang seolah menjerat hari hari yang ku genggam…
Apakah kau akan selamanya menjadi “Angin” dihidupku…?? Yang hanya datang tanpa bisa dilihat, namun bisa dirasakan…
Apakah kau hanya sebuah “Pelangi” yang hanya muncul sesekali di dalam hidupku, dan perlahan pergi menghilang meninggalkanku kembali sendiri…?
Aku hanya berharap kau menjadi “Matahari” yang selalu hadir memberikan cahaya disetiap pagi tanpa pernah hilang sedikitpun dari dunia ini…
Namun yang ku tahu… sekarang kau adalah “Angin”…
Aku yang berdiri menunggumu pun tak pernah tahu kapan “Angin” itu datang…
Kadang ia datang…
Namun terkadang dia menghilang…
Dia tidak pernah bisa dipahami dan mungkin dia juga tak berharap untuk dipahami…
Sekarang… setelah “Angin” itu tahu bahwa aku mengaguminya…
Dia tampak mejauh… dan perlahan – lahan pergi… menghilang dari hidupku…
Dan barulah aku sadar… ternyata “Angin” itu hanya singgah sejenak di kehidupanku, lalu pergi berhembus ke hati yang lain… mencari sebuah ruang hati yang tepat untuk ia singgahi…
Hay “Angin” … aku akan selalu berdoa di setiap aku melipat tanganku di dalam gereja dan berharap semua lalu perjalananmu berhenti di dalam sebuah pelabuhan yang tepat untuk kau singgahi…
Tapi ingatlah aku ketika kamu merasa sendiri…
Karena aku akan tetap disini…
Menunggumu…
Untuk menyapaku kembali… :)

0 komentar:

Posting Komentar