Mungkin
ngga ya aku dapet surprise di hari natal besok??
Hehehe…
dari dulu aku selalu berharap dapet kado special natal dari orang, entah apa
pun itu bentuk nya, aku pengen benget dapet surprise… tapi menurutku, dari tahun
ke tahun, natal ku semakin ngga berkesan…
Tahun
lalu,tepat nya pas malem natal tanggal 24 Desember aku merenung di kamar
kost’an ku, karena natal tahun itu adalah natal pertama yang ku lalui tanpa
ayah, ibu, dan adik adik ku, Cuma sendirian di kamar kost’an sambil bertanya
pada diriku sendiri, “apa makna natal tahun ini?” . tapi malam itu aku berdoa pada Tuhan, “Tuhan… izinkan aku
mengerti makna natal tahun ini…” . doa singkat, namun saat itu aku berdoa
sambil menitihkan air mata. Lalu aku merebahkan badanku di kasur sambil
berfikir “sedang apa ayah ku yang Maluku sana?? “ , tapi sudahlah, aku berniat
tidak akan mengucapkan natal kepada kedua orang tuaku, mereka saja masa bodo’
sama aku.
Keesokan
harinya ketika aku membuka mata, aku membaca sms dari teman teman ku yang semua
isinya hanya mengucapkan “Merry Christmas” termasuk kedua orang tua ku pun mengucapkan
kalimat itu kepada ku…
Ngga lama
setelah itu, kakak ku (penghuni kamar kost sebelah) mengetuk pintu ku…
“Kenapa
kak…” Tanya ku
“Ditunggu
temen mu tuh, mau dia ajak ke greja, ngajar sekolah minggu katanya…” jawab nya
Yaelah…
sebenernya males banget, apalagi ngajar anak anak sekolah minggu, membosankan
banget menurutku… tapi berhubung mb grace udah nunggu aku, jadi aku harus mau…
walau dengan berat hati…
Oke,
setelah siap, aku dan mb grace segera menuju gereja merayakan natal sekolah
minggu…
Gereja ku
penuh di penuhi anak anak kecil (aku benci anak kecil) yang buat aku langsung
bad mood !!
“Ester,
tumben mau jadi guru sekolah minggu???” Tanya seorang ibu ibu yang mengantar
kan anak nya masuk ke gedung gereja
“Iya bu…”
jawab ku dengan senyum yang sebenernya ngga iklas.
“Ester…
sini loh dek… ditengah… jangan di pinggir pintu… “ kata mb grace sambil menarik
tangan ku dan mengajak ku duduk di tengah krumunan anak anak kecil yang sedang
bernyanyi nyanyi.
Aku duduk
ditengah dan mencoba menghilangkan bad moodku…
“Selamat
hari natal… selamat hari natal… selamat hari natal dan tahun baru… we wish you
merry Christmas we wish you merry Christmas and happy new year…” lagu yang
dinyanyikan anak anak itu seakan menyentuh hati ku, aku berfikir… “Seandainya
adikku ada disini merayakan natal bersama teman teman nya… pasti wajah nya akan
secerah mereka yang disini…” kata ku dalam hati… aku melihat disekeliling ku…
orang tua mereka hadir, seakan mereka peduli pada buah hati nya… namun aku
mencoba memutar kembali otakku, “orang tua ku juga peduli, namun selama ini
dengan cara yang berbeda… selama ini aku salah…” batin ku dalam hati.
Setiap
lagu yang mengalun dan dinyanyikan dengan lirih, seakan menyentuh hatiku… apa
lagi ketika semua pintu ditutup, lampunya dimatikan, dan semua ruang gelab…
Aku
mendengar seorang anak ketakutan… “Bu… gelep…” rintihnya kepada ibunya…
“Penyalaan
lilin…” kata moderator yang berada di depan mimbar.
“Malam
kudus… sunyi senyap… bintangMu cemerlang… juruslamat manusia… kini datang di
dunia… Yesus raja syalom…”
“Malam
sunyi senyap… bintang bintang gemerlap… tlah terdengar suara… bahwa kabar
terang… Yesus Juru slamat… datang di Betlehem… Yesus Juruslamat… datang di
Betlehem…”
Aku
menangis di dalam ke gelapan mendengar lagu lagu yang sering ku nyanyikan dulu
sewaktu kecil bersama orang tua ku…
Aku ingat
ketika aku kecil… ayah ku selau menyuruh ku memasang bintang di ujung pohon
terang itu…
“aku ngga
sampe…” kataku dulu ketika badan ku masih pendek dan tidak dapat meraih ujung
pohon terang itu. Ayah ku menggendongku dan menyuruhku meletakkan bintang itu…
Aku
menangis ketika itu… membayangkan, akan kan aku bisa merayakan natal itu
kembali seperti dulu, bersama keluargaku… ayah, ibu, adik adik, kakek, nenek
dan semua keluarga besar ku.
Aku
merubah semua pikiran ku pagi tadi, dan aku mengetik sebuah pesan singkat…
“Selamat
Natal Mama papa… aku ngga butuh baju baru, walau natal tahun aku lalui tanpa
kalian… tapi aku mendapatkan hal yang baru disini… Selamat Natal…”
Aku
mengirim pesan itu ke ayah dan ibu ku…
“Selamat
natal anak ku… maaf papa ngga bisa hadir disamping kamu ketika natalan… maknai
natal mu dengan hati yang penuh syukur nak…” kata yah ku membalas pesan singkat
ku…
Dari situ
lah aku sadar… setiap natal itu memiliki makna, namun makna itu tersembunyi dan
tidak akan pernah kita ketahui jika kita tidak menegok dan mencarinya.Dan aku
yakin di natal tahun ini pun, Tuhan member ku makna yang jauh lebih indah dari
yang sebelumnya…
“Tuhan
telah mengubah ku… Tuhan telah meneduhkan hatiku… Tuhan telah memimpin jalan
ku… dan aku yakin… di natal ini… Tuhan pasti merubahku seutuhnya menjadi BARU…
“ Apa makna natal mu ?? J
0 komentar:
Posting Komentar