Ingatkah kawan
saat kita membolos…?? Ingatkah kawan saat kita tertawa ?? Ingatkah kawan saat
kita berfose dan berfoto di tengah jalan ?? Ingatkah saat kita membohongi orang
tua dan pergi bersama kawanan “punk” ?? Ingatkah saat kau mengejekku dengan
sebutan “Nogo Ireng” ?? Ingatkah saat kita makan nasi goreng dikostanku ??
Ingatkah saat kita membolos demi merayakan ulang tahunnya ?? Ingatkah itu kawan ?? Atau lupakah ?? aku
rindu semua “guyonan” mu kawan, aku rindu candaanmu.
Namun aku tau,
dunia mu sekarang jauh lebih baik tanpaku :) . aku sadar, betapa aku selalu
memberimu beban ketika aku menjadi teman sepermainanmu. Sadar atau tidak, aku
masih selalu memperhatikanmu… sekarang kau jadi lebih dewasa kawan… bisa lebih
feminim… :)
Aku sempat
menangis di malam natal kemarin. Tahun lalu kau memberiku ucapan “Selamat
Natal” , namun sekarang, kau seakan lupa jika aku sedang berbahagia kala itu.
Bahagiaku tak pernah bisa sempurna tanpa ada yang ikut merasakan kebahagianku.
Apa kau seutuhnya benar – benar melupakanku ?? apa kau seutuhnya benar – benar
menjauhiku ?? apa kau seutuhnya benar – benar tak lagi memperdulikan ku ?? tak
bisakah kau sedikit menanyakan kabarku ??. Mungkin aku sadar aku sudah terlalu
menjadi beban untukmu kawan, tapi apa karna itu juga kau benar – benar seakan
tak mengenalku lagi…??
Aku menulis ini
sambil mengingat semua kenangan dan candamu, air mata tak bisa lagi bisa ku
bending dan mengalir dengan sendirinya dari pelupuk mata ini.
Ngga kerasa ya??
Tiga bulan lagi kita akan menempuh jalan kita masing – masing :)
Kita berpencar,
mencari setitik kebahagian dan mendalami bagaimana kerasnya kehidupan… aku akan
selalu berdoa disetiap aku melipat tanganku… aku akan selalu berdoa untukmu
kawan.. aku yakin kehidupanmu akan jauh lebih indah.. :)
Percayalah kawan… walau keluargamu tak lagi
utuh… tapi setidaknya… ada banyak orang disekitarmu yang menyayangi dan
mencintaimu dengan utuh…
Kau lebih
beruntung kawan… memiliki banyak teman dan kasih sayang… berbeda denganku yang
hanya bisa membagi cerita ku sendiri. Tak ada lagi kawan dan sahabat di
sekitarku… dan aku juga sadar… mungkin itu karna sifat dan kesalahanku…
Syukuri apa yang
telah kau miliki sekarang… termasuk seorang Ibu.. dan Tante yang begitu
menyayangimu…
Sukses untukmu
kawan… :) . MAAF…
0 komentar:
Posting Komentar