Senin, 19 November 2012

Menjadi seorang penyendiri

Terkadang aku merasa iri ketika aku melihat foto foto teman sebayaku di media social network seperti facebook. Mereka berfoto dalam suatu moment yang mungkin menurut mereka itu tak akan pernah terlupakan. Aku berharap Tuhan memberiku banyak teman didalam hidupku, namun nyatanya aku selalu sendiri kemana pun dan dimana pun aku berada. Entah ini memang takdir ku menjadi seorang penyendiri atau karna memang diriku sendiri yang menjadikan aku sebagai penyendiri. Kata teman teman ku, aku ini sakit. Aku sakit apa ? apa aku terlalu aneh menurut mereka? Apa aku terlalu rendah menurut mereka?? . Apa aku terlalu pendiam ? atau aku terlalu aneh?. Laki laki atau perempuan semua sama, ngga ada yang bisa deket sama aku. Kadang aku berfikir, “ada apa dengan aku? “ , bukan kah aku sama seperti mereka? Tapi kenapa aku ngga bisa seperti mereka? . ingin rasanya aku merasakan bagaimana rasanya persahabatan, pertemanan, dan rasa solidaritas. Tapi dimana teman teman ku? Kemana teman temanku ? Bagaimana aku bisa merasakan semua itu jika teman tak ada 1 orang pun yang mau berteman dengan ku. Kataa mereka aku orang nya aneh. Yaa.. mungkin Tuhan memang sudah menakdirkan aku untuk sendiri, atau mungkin suatu saat nanti takdirku yang kini menjadi seorang penyendiri, bisa di ubah sedikit demi sedikit. Setidaknya aku punya 1 atau 2 teman dekat yang solid pun udah buat seneng banget. Sukur Sukur kalo jadi sahabat. :)
Kadang aku merasa senang dengan kesendirian yang ku rasakan. Menyendiri ditengah malam sambil merenungkan kehidupan itu sungguh membuat ku tenang. Namun terkadang, ketika sang gelap mati dan diganti cahaya matahari, saat itu lah aku merasa dunia itu ramai, tapi aku masih sendiri. Aku tak dapat merasakan keramaian itu, yang bisa kurasakan hanya sendiri di dalam keramain. Entah sampai kapan aku sendiri, yang jelas aku selalu berharap Tuhan memberi ku teman disetiap aku melangkah, bahkan yang dapat menuntun ku di dalam gelap sekalipun.

Salam..
Kagome
Ketika Aku Tak Lagi Dianggap Menjadi Yang Terbaik

Baru 1 bulan jadian tapi udah ngerasa ngga nyaman. Mau putus ,tapi aku selalu mencoba untuk bertahan mempertahankan rasa yang selama ini aku sebut itu “cinta” . Bukan hanya itu, aku mempertahankan semua itu juga karna aku memang mencintainya . Tapi aku rasa cinta yang ku punya tak sebesar cinta yang “ia” berikan kepadaku. Aku mencintainya tak memandang fisiknya, pekerjaannya,motornya, ataupun latar belakang keluarganya, semua itu murni ku pandang dari hatinya. Pepatah bilang “dari mata turun ke hati” tapi itu emang ngga pernah berlaku di dalam hidupku, yang ada “dari hati turun kehati” .karna aku memang ngga pernah memandang seseorang dari fisiknya apalagi kendaraan atau bahkan hartanya. Itu lah caraku memcintai dan menyayangi sesorang. Simple .
Aku menyadari fisik’ku pun ngga cantik, aku ngga putih, ngga manis juga. Kadang aku berfikir apa karna fisik ku ,aku mencintai seseorang dengan sebegitu sederhana??. Aku merasa untuk saat ini aku salah mencintai seseorang. Dia bener2 bertolak belakang sama kepribadian ku yang ngga suka sama barang mewah. Sedangkan dia selalu mengidam idamkan kemewahan. Aku suka motor vespa , dia suka motor ninja. Bener bener ngga klop banget . Bahkan setiap dia jalan bareng sama aku, dia seolah olah malu jalan sama aku. Yaa.. aku sadar, mungkin dia malu punya pacar jelek dan item kaya aku. Di media sosoial network seperti twitter pun, dia enggan membalas mentionku. Mungkin itu karna dia malu pacaran sama tukang “bedah avatar”  yang dalam bentuk asli nya bener bener jauh dari foto avatar di twitter. Iri rasanya ngeliat pasangan di twitter atau di facebook saling komen komenan pake kata “sayang” , aku Cuma bisa nyesek aja kalo liat kaya gitu, sambil bertanya “pacar ku mana?? “ . apa gunanya pacar?? Ngasih aku semangat juga ngga, yang ada malah buat aku enggap,sakit hati, minder, dan terpojok. Dia selalu bilang “avatar mu manis banget, aslinya????”
Itu pernyataan jujur, dan aku hargai itu. Tapi kata kata itu seolah menyiratkan kalo dia ngga mau punya pacar yang jelak kaya aku. Hufft… tapi aku akan tetap bertahan, dan berusaha membuktikan kalo sayang dan cintaku bener bener tulus. “Tampang gw emang ancur, tapi hati gw ngga seancur tampang gw”
Aku berharap suatu saat nanti, Tuhan memberikanku pangeran sejati yang benar benar mencintai kekuranganku tulus apa adanya. Tak memandang kekurangan dan kelebihan ku, semua murni dari “CINTA”

Kekasih yang tak dianggap

“Meski rasaku tak akan sama dengan rasa mu
Aku selalu berharap kau dapat merasakannya..
Walau sayang mu tak seutuh nya untuk ku..
Aku selalu berusaha memberikan seluruh cinta dan sayangku untukmu..
Sampai ahirnya kamu tau..
Aku disini menunggu “ketulusan” cinta mu..
Aku berharap kau tak pernah menilai dari fisikku..
Namun lihat lah tulusnya aku yang mencintaimu dengan sepenuh hatiku..
    Mungkin kau tak pernah merindukan aku yang selalu menunggu ketulusan cintamu..
    Namun aku disini…
    Selalu merindukan mu disetiap malam sepi ku..
Lengkungan bulan sabit malam ini mengingatkan ku pada senyum mu yang selalu membayangi tidur malamku..
Dan berharap angin dapat menyampaikan rindu ku untukknya melalui hembusan lembutnya..
Hingga suatu hari nanti..
Dia tau..
Bahwa aku benar benar mencintainya..
Aku menunggumu disini… dan akan terus mencintaimu dengan cara ku.. 


For : “My Beloved”

Entah bagaimana caranya agar aku dapat menyampaikan ketulusan cinta ini. Di dalam keadaan seperti ini aku tak akan mampu lagi bertahan. Aku merasa aku terlalu rendah untuk singgah di hatimu. Aku yakin, kamu bisa mencari seseorang yang lebih baik bahkan jauh lebih cantik dari aku... :)
Kamu ngga mau kan  punya pacar yang jelek dan item kaya aku ??
Aku tau kok aku jelek..
Ngga pantes buat kamu..
Aku masih inget kok sama kata kata kamu “KAMU ITU PACAR KU YANG PALING JELEK DAN PALING ITEM”
Aku tau itu ngga bercanda, itu memang fakta..
Faktanya, mantan mantan kamnu memang cantik cantik dan putih putih..
Aku jadi ngerasa ngga pantes buat kamu…
Aku terlalu jelek buat kamu… 
Pantes aja kamu ngga jarang bales mention ku, di facebook pun begitu.
Semua status fb km seolah berbicara kalo kamu ngga punya pacar.
Yah… aku harap aku bisa brtahan dengan keadaan seperti ini. Tanpa perhatian dan tanpa kata kata sayang sedikit pun.

Udah dulu ah curhat nya…
Aku galau malam ini..
Semoga dia ngerti maksud ku..

Selasa, 06 November 2012

Banyak memang artikel artikel yang muncul di blogger mengenai hidup, but, I try for getting down the cases with my version. May be, we will experience this life when we feel alone or may be, when we would like to standing apart. Apa lagi jika menyendiri di hamparan luas, betapa kita tidak mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan,namun kita sebagai manusia kadang merasa kurang. Saya pun termasuk orang yang mempunyai wawasan rendah,namun apapun yang saya pikirkan apapun itu,saya selalu coba untuk menumpahkan semua inspirasi saya kedalam tulisan atau pun novel novel yang saya publikasikan di media internet agar saya tidak dipandang rendah karna tidak berpengetahuan. Menyampaikan sebuah aspirasi melalui kata kata itu memang sulit, namun  akan lebih mudah jika kita menulis dan di share ke dalam suatu media agar nantinya pun kelebihan dan kekeurangan aspirsi kita dapat dinilai oleh semua pengunjung situs social.
Cara orang menikmati hidup itu berbeda beda memang. Ada yang menikmati hidup dengan jabatan yang telah didapatkannya, ada juga yang merasa hidup itu nikmat jika semua berkecukupan ( ditekan kan pada material), namun dilain sisi, memiliki keluarga yang utuh dan dapat hidup sederhana pun sudah merupkan kenikmatan hidup tersendiri.
Ketika saya menunggu angkot, ada seorang pengamen kecil memainkan kencrungnya dan menyayikan lagu “armada hargai aku” . kebetulan waktu itu saya duit saya pun pas untuk ongkos pulang,jadi saya tidak memberikan uang. Lalu anak pergi berlalu sambil melipat wajahnya. Miris rasnya melihat anak anak yang mengorbannkan masanya untuk mencari hal yang seharusnya bukan mereka yang mencari. Saya punya 1 kenalan pengamen kecil, saya lupa namanya, kalo tidak salah elga, pengamen kecil yang biasa ngamen di pasar,cirinya rambutnya kuning, kulitnya putih, kaya bule gitu ^^
Dia pernah memberi tau saya penghasilannya, banyak sih bisa lebih dari 100 ribu, tapi saya coba pertanya “kamu nyopet apa asli ngamen hayyooooooooooo”
Dia malah cengar cengir. Sungguh jawaban yang tersirat,antara “iya” dan “tidak”
In essentials, we will learning for treasure and understood about this life any other single thing :)

Mawar putih

 “Riinnnnnnnnn !!!!!! Banguuuuuunnnnn !!!!! “
Seketika, mimpi indah ku yang pas adegan ‘sweet’ nya berlangsung, tiba tiba saja terputus karna aku kaget mendegar suara ayah menggema seisi rumah. Aku yang merasa jengkel pun langsung menarik selimutku sampai menupi kepalaku dan menutup telingaku dengan boneka spongebob ku. Namun ayah ku tetap saja teriak teriak membangunkan aku. Dengan rasa kesal aku bangun dengan terpaksa dan turun dari ranjang tempat tidur dengan malasku.
“Kamu ini udah gadis tapi males nya kebangetan !!!! mau jadi apa kamu hah ???!! “ kata ayah ku sambil menunjuk nunjuk jari telunjuknya ke wajahku dengan wajah garang nya. Kalo udah kaya gitu jujur aku takut, soalnya, kalo lagi marah, ayahku ringan tangan banget. Ibu ku ga ringan tangan, tapi kalo marah..??? Ngoceh nya bisa sampe 7 hari 7 malem, beda sama ayahku. Beliau terbilang diam tapi sekali marah semua benda bisa melayang terbang diudara, pokoknya, ibu dan ayahku itu klop banget deh kalo marah, bagai korek sama api, kalo dua dua nya udah marah bareneng, bisa kaya kebakaran rumahku.
Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, adik ku yang paling kecil umurnya baru 5 tahun, namanya Violita Rachel ( Rachel itu nama dari aku lhoo ^^ soalnya waktu itu aku suka bangeeett ma Rachel, tokoh film “My Heart” ) . Kalo yang satunya lagi namanya Arya, laki laki tapi sifat nya kaya cewek !!! makanya aku benci banget sama tu bocah, dikit dikit ngadu, kalo di nasehatin ga pernah nurut lagi..!! dan aneh nya lagi, kalo aku lagi ngobrol sama viki atau vike, dia juga ikut nimbrung gitu, ikut ngerupi, ikut ngecun juga. Tuhan.. jangan sampe adek laki laki ku gede nya kaya cewek. Nah, aku ini yang tertua, udah kelas 3 SMA dan Jika Tuhan menghedaki aku lulus , aku pun harus bisa mengecam pendidikan yang lebih tinggi. Karna aku sadar, aku harus bisa mengayomi kedua adik adik ku, Sukur Sukur bisa nyekolahin adik ku pun aku udah seneng ko :) . Dan 1 lagi, aku ini anak yang paling pendiam di antara keluarga ku, aku lebih suka menyendiri dibanding kumpul kumpul bareng keluarga. Aku lebih suka ditinggal dirumah sendirian dari pada harus berpergian beramai ramai,karna aku ngga suka segala sesuatu yang bising dan ramai. Kadang aku jengkeeeeelll bangeeeeetttt kalo pas ayahku marah marahin aku dan ujungnya ngomong “SEKARANG APA MAU KAMU!!!!!” kalo aku diem aja dan ngga mau jawab pasti nada nya semakin tinggi dan pekak banget di telinga. Makanya aku males jawab mending aku diem deh. Pernah suatu hari ayah ku marah besar sama aku hanya karna aku ngga mau di ajak lebaran bareng nenek ku. Ayah ku bilang “mau kamu itu apa??? Hah? Jawabbb!!! Kalo kamu ngga mau jawab tak sumpahin kamu bisuuu !!!!” . ayahku bahkan sampai nyumpahin aku kaya gitu. Aku ini paling ngga suka, Cuma karna masalah sederhana aja sampe segitu nya!!! Simple aja kek. Dari situ lah aku mulai membenci sosok seorang ayah karna ayahku terlalu bersifat MEMAKSA .
Hari ini pas hari jumat, hari bebas, dimana murid murid biasanya melaksanakan ekstrakulikuler, entah itu bidang musuk, olhraga, satra, atau kesenian. Kebetulan teman ku ada yang nawarin aku jadi bassist di band nya “Become Light” . udah lumayan terkenal kok, bahkan sering manggung kalo ada acara atau event di festival festival music indie. Tapi sayang nya aku belum seberapa bisa maen bass . maen gitar aja kaku apalagi maen bass bisa ancur malahan. Waktu itu aku jadi inget temen aku namanya “Lawliet” . Dia pinter banget maen alat music, bahkan hampir semua alat music band dia bisa. Tadi malem sih aku udah sms kak lawliet minta ajarin maen bass, tapi keliatannya dia masih sibuk kerja deh, jadi aku juga belum tau kepastiannya. Oya aku cerita’in sekilas tentang kak lawliet. Dulu sih dia kakak kelas ku yang termasuk kategori cerdas, masuk 3 besar terus lho ^ ^ 1 hal yang buat aku suka sama dia, dia itu “Berfikiran Dewasa” , itu tipe cwo ku banget. Udah baik, cerdas, dewasa, iman nya kuat, dan dia juga menyukai sebuah Negara yang kebdetulan aku juga suka. Yaps “JEPANG” .
Oke lanjut ke cerita, pas aku lagi duduk duduk di dalam kelas ku, sambil dengerin lagu YUI “I KNOW ‘’ . Aku menulis sebuah kata kata halaman buku ku paling belakang “AYAH, SESUNGGUH NYA AKU MENYAYANGIMU” . Tanpa aku sadari ternyata dari tadi Anes duduk disampingku (nama samaran) sambil nulis nulis dibuku ku juga. “kamu duduk disini udah dari tadi ya nes? “ Tanya ku.
“Iya lah, kamu dari tadi ngelamun aja. Ngelamunin apa???? Pacarrr yaaaaa”
“ih,, jidat lu ndoweeeeerrrrr… ngga lah… !! “ jawabku sinis. Anes pu hanya membalas kata kataku dengan senyumanlalu  meyodorkan buku ku sambil berkata “makasih ya, numpang coret coret “ . Sangking penasaran sama apa yang dia tulis, langsung aja aku baca,,

“Hari ini mata tidak dapat membendung tumpah linangan air mata.. seiring waktu telah berganti, tanpa terasa sudah lama waktu telah berlalu. Ayah.. sejak kepergianmu semua terasa begitu sepi. Ayah didalam sepiku, kumerindukanmu malam ini. Mengenang masa  masa ketika bersamamu,dan aku pun merindukan canda tawa mu ayah. Aku rindu nasehatmu ayah,, ketika malam mulai menyambut pagi, angin menyapa lewat suara dedaunan yg seakan berbisik menikmati embun pagi. Namun aku harap ada engkau yang menyapa dan membangunkanku dari tidur panjangku, ayah.. ku tau kau tak lagi disisiku, namun percayalah, aku akan menggantikanmu, untuk memberi kebahagian untuk ibu dan adik adik ku. Aku janji ayah.. beri aku semangat dari surga tempat terindah yang kau diami sana… ^^ “

                                By : Anes
Seketika itu  aku langsung merinding, seakan kata katanya nusuk banget di hatiku. “Dia sayangg banget sama ayahnya, sedangkan aku malah menyia nyiakan semua kerja keras dan keringat ayahku yang udah diperas demi aku dan keluargaku.. “ kata ku dalam hati sambil merasakan sesak yang seakan memaksa air mataku keluar.
“Rin.. kamu ngapa nangis?? Di putusin pacar ya??? “ ledek si wulan teman sebangku ku.
Aku pun langsung cepat cepat menutup buku ku dan menyimpan nya di laci ku.
“Apaan… pacar aja ngga punya .. “ jawabku..
“Terus nangisin apa..? “ Tanya si ulan sambil mendekatkan wajahnya kearah ku dengan wajah kepo nya.
“Inget masa lalu “
Kata kata anes tadi masih terasa menusuk hatiku, aku sesek banget dengernya, terlalu miris untuk dirasakan. Dan aku juga sadar, tanggung jawab sebagai anak pertama itu ngga mudah. Sebenernya aku tau ayahku itu mendididik ku demi masa depanku juga, tapi aku ngga suka dengan caranya. Segala sesuatu yang aku lakukan selalu dipandang buruk dimatanya. Ngga pernah sedikitpun mencari hal baiknya, kalo udah di pandang buruk ya buruk aja, ngga ada baiknya. Sama aja kalo aku lagi ada masalah. Mereka ngga pernah mikir akar permasalahannya. Yah.. mungkin pemikiran ku dan ayah ku selalu bertolak belakang. Ayahku pengen aku jadi anak yang pandai bersosialisasi, baik di keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan gereja dll. Tapi pada kenyataan yang aku punya aku paling ngga bisa membaur di dalam wadah social yang sifatnya luas, itu sifatku bukan kebiasaan ku !!!! sifat itu ngga bisa di ubah, tapi kebiasaan itu bisa di ubah. Tapi bagaimana pun itu, asal ada niat sih pasti bisa sedikit sedikit, dan sekarang pun aku udah coba untuk bersosialisasi walau Cuma sekedar senyum :l . beribu kali merenung tapi aku tak pernah bisa menemukan jawaban bagai mana cara agar aku bisa mendekatkan diri dengan keluarga.
Waktu pulang sekolah aku liat di ruang guru banyak banget alumni kakak kelas ku tahun lalu yang maen ke sekolah untuk sekedar berbincang bincang dengan guru guru, mungkin lawliet juga ikut tapi ngga tau juga sih. Aku mengerutkan kening ku dan mencari si lawliet, kakak kelas yang aku fans’in. pokoknya suka deh sama dia, tapi aku ngga pernah bilang sama dia, aku bersikap biasa aja biar dia ngga I’ll fill sama aku. Biasanya kan cowok paling I’ll fill kalo tau ada “CEWEK JELEK” yang suka sama dia. Termasuk lawliet mungkin begitu. Makanya aku Cuma diem aja.
Kayanya dia ngga disana,, “Hmm.. yaudah deh.. pulang aja yuk lan.. “ ajak ku.
Waktu lewat di depan ruang guru aku denger ada yang manggil manggil aku,
“Rin”
Aku menoleh kearah belakang tapi ngga ada yang manggil aku tuh. Aku rasa itu Cuma perasaanku saja.
“Riiinnnnn” . kali ini dengan nada yang agak keras, namun suara nya terdengar lembut.
Aku kembali menoleh ke samping arah suara itu terdengar..
“Eh,,, kak lawliet “ jawabku senyum senyum dengan nada jantung semakin berdetak cepat
“kapan mau belajar maen bass nya? “ Tanya sambil melempar senyum manisnya.
“emm.. kakak bisanya kapan?”
“ya kalo ada waktu bisa, soalnya sekarang lagi sibuk kerja sih “ jawabnya lagi.
“yaudah kak, gampang deh, bisa di sms “ jawabku menyudahi pembicaraan yang membuat jantungku mau copotttt. Yampuuunnn baru kali aku ngomong sama dia dan rasanyaaaaaaaaaaaa senengggggggg bangeeeeeetttt, ngga akan pernah aku lupa deh seumur hidup. Sebelumnya pernah sih aku jalan berdua sama dia waktu aku berangkat sekolah bareng dia, tapi aku malu mau ngomong, lagian aku juga bingung mau ngomongin apa, jadi pas aku jalan sama dia,sama sama diem. Jadinya krik banget deh.
Dijalan aku ketawa ketawa sendiri sambil cekikikan bareng ulan.
“kamu tu kenapa sih.. ‘” Tanya ulan heran melihat tingkah ku yang seakan ngga waras.
“Kak lawliet lan,,,, kak lawliet…. Senyumnya lan.. senyumnyaaaaa…….! Buat aku mau mati…”
“alay ah… “
Sepeerti biasa kalo malem lagi ngga ada kerjaan, aku buka blog ku dan nulis diaryku disitu, soalnya aku males nulis diary ku dibuku, ujung ujungnya pasti dicari sama ayah ku, terus dibaca, terus dikomennnnnn !!! dan ujungnya dirobekkk!!! Mending aku nulis di blog ku aja, tinggal tulis terus di share deh ke seluruh pengguna internet. Tapi ngga semua pengguna internet bisa baca diary dunia mayaku, soalnya mereka ngga tau user blog dan link blogku. Yang tau Cuma kak tio aja.

Saturday…
“Malem minggu. Ngga ada yang ngapel nih. Jelas ngga ada orang ngga punya pacar geh.. eh tapi walaupun aku punya pacar jg tapi tetep aja ngga bisa malming’an, soalnya si pacar ngga berani kerumah, takut ngeliat muka emak ku. Hahhaha. Abisnya muka emaknya muka jutek gituh, muka garang, ngga pernah mau senyum gituh, makanya kadang aku malu ngajak temen ku maen kerumah. Emak ku ngga bersahabat, ngga bisa di ajak bercaanda gituh. Kalo aku lagi maen kerumah ulan atau dedew, pasti sama ibunya ditawarin makan lah, dia ajak ngobrol ini lah, itu lah, enak di ajak becanda juga. Nah emak ku ?cuma senyum dikiiiiit ajaaa pelit nya pake banget. Herannn deh..
Pengen loh rasanya malem minggu bareng pacar, jalan2, tapi pasti ngga boleh sama si emak. Emak ku terlalu berfikir yang aneh aneh sih. Aku ini udah 17 tahun loh, aku minta kebebasan dikiiitt aja tentang berpacaran. Aku bisa jaga diri termasuk jaga KEHORMATAN aku sebagai wanita !!
Malem minggu ini juga aku belajar 1 hal tentang ayah. Tadi aku bahas tetang wajah emak ku yang super jutek sekarang bahas tentang ayah ku yang super “HARUS” . SEmua perintah yang beliau berikan harus di lakukan dan itu kudu, wajib, harus !!! kalo bilang “tidak “ , hmmm.. sandal atau pun sepatu yang ada diluar itu bisa melayng ke muka gw.. !!! aku ngga suka diatur dan dipaksa. Aku bukan tipe orang yang seperti itu, kalo aku digituin, rasanya kaya ditekeeeen dan itu rasanya sakit. Aku lebih suka diberi batasan dari pada diberi larangan. Tapi orang tua ku lebih menekankan semua pada larangan yang di harusakan . Termasuk larangan untuk pacaran. Kalo judulnya Batasan untuk pacaran kan lebih bagus dari pada Larangan untuk pacaran. Aku tau aku udah ngga bisa dipercaya lagi sebagai anak karna kesalahan masa lalu, tapi apa ngga bisa di kasuh sedikit saja ruang lingkup yang setidaknya bisa membebaskan aku dari kesesakn.
Hari ini aku belajar dari anes bahwa sesuatu yang telah pergi itu tak akan kembali . sebagai contoh, ayahhnya. Mungkin dulu dia terlalu menyiakan pengorbanan ayah nya, nasehat nasehatnya dan perintahnya. Semua itu ku tau, karna terisat dari isi hati hatinya yang kemudian di tulis di selembaran kertas paling belakang di buku mtk ku. Aku takut nanti nya aku menyesal karna aku terlalu menyiakan kerja keras dan pengorbanan ayahku, dilain sisi aku ngga bisa menghormati dan melakukan perintah perintah nya. Hati kku berkata “aku menghargai semua pengorbanan mu ayah” , tapi daging ini seakan menolak semua perkataan nya, apalagi kalo ayahku lagi ceramah, telinga ku seakan otomatis menebal dan ngga bisa mendengar apapun. Jadi kalo ayah ku lagi ceramah, aku Cuma diem aja, seakan ngga ada yang ku dengar. Entah kenapa . aku juga bosen sih sebenernya diceramahin terus, apalagi inti ceramah nya Cuma itu ituuuu doang, makin males denger. Dan pokok masalah nya juga cuma 1. Karna aku “MALES” !!! Cuma karna aku males, ceramahnya kaya sidang Rekrut !! terus masalah yang kedua paling karna “DUIT” !!! hah… capek dengernya. Cuma karna masalah kaya gitu ceramahnya hebooh banget, sampe pake otot segala. Padahal aku ngga aneh2 tapi ceramahnya itu lho.. terlalu berkepanjangan, . aku pacaran ngga aneh2, ngga ampe hamil dan dalam masalah pacaran pun aku bisa jaga kehormatan ku sebagai wanita. Kalo aku males tinggal disuruh2 aja juga pasti aku lakuin kan. Ngga usah pake ngomel sepanjang jalan kenangan.
Ah uda dulu ah nulisnya.. takut dibaca emak ntar. God nite ^^ “
Aku cepat cpat mengeshare diary lalu menutup laptop ku.
Sebelum tidur aku sempat ketawa ketawa sendiri karna aku ingat kak lawliet tadi di sekolah “Rin…” dia manggil aku tu nada nya beda banget, lembutt, di tambah senyum nya. ” yaampun kakak…. Aku cukup jadi fans kamu deh aja kak.. karna aku ngga mungkin dapetin kamu kak .. kamu kan ras kulit putih kak, sedangkan aku ras kulit hitam, jadi ngga mungkin deh. Eh lagian dia juga ngga mungkin mau sama aku.. aku kan si hitam buruk rupa.. aku dan dia kan bertolak belakang, aku jelek, dia ganteng, aku o’on dia puuiinteeerrr, aku item, dia puutiiihh, hmmm cukup di mimpi aja deh…” kata ku sambil memeluk gulingku dan menatap langit langit kamar.
Pagi pagi… seperti biasa, ayah membangunkanku dengan suara super speaker nya, dan sukses membangunkan aku dari mimpi indah ku tentang kak lawliet. Huffttt.. 2 minggu ini ayahku cuti dari kerjaannya yang ada di ternate, jadi nya ayahku pulang deh. Rasanya kaya penjara kalo ayahku udah pulang, soalnya ayah ku disiplin banget, aku juga heran , kenapa dulu ngga masuk jadi TNI aja coba. Kan pas tuh suara kaya speker, ringan tangan , disiplin, pokoknhya pas deh.
Kebetulan pas aku berangkat sekolah aku ketemu anes  yang Nampak antusias nungguin angkot.
“Nes… ko berangkat pagi banget, biasanya dateng telat” Tanya ku
“mau kemakam rin.. ikut ngga ? “
“Boleh boleh boleh, kenapa harus sekarang? Ngga ada waktu laen tah ? “
“aku tu sibuk terus rin, pulang sekolah aku kepasar bantuin opung kerja”
“ooh.. yaudah aku temenin ya”
Sampai di pemakaman ayahnya,aku merasa agak sedikit miris melihat nisan nisan yang berjejeran di makam Chinese itu. Karna anes memiliki darah cina setengah batak, maka ayahnya yang memiliki darah cina pun dimakamkan di pemakaman khusus etnis cina ini.  Ada beberapa gundukan gundukan tanah yang besar dan gundukan tanah yang menyerupai bukit itu membuat pandanganku aneh dan terhalau. Konon katanya semakin tinggi gundukan tanahnya, maka orang tersebut semaakin di ringankan dari dosa dosanya, namun ada beberapa etnis tionghoa berpendapat jika orang yang meninggal tersebut memiliki jabatan tinggi maka gundukan tanahnya pun semakin tinggi.  Mendung yang menyelimuti langit pagi ini menambah suasana dingin di pemakaman pagi itu. Embun pagi juga membuat suasana di makam ini semakin hening, seolah hanya ada ketenangan dengan langit duka mengumpal di atas pemakaman ini. Ketika anes menemukan makam ayahnya,  anes membersihkan makam ayahnya dari rumput rumput liar yang tumbuh disekitar makam ayamnya itu. Rumput rumput itu masih terlihat basah dan beraroma seperti embun. Lalu ia membersihkan nisan ayahnya dari debu debu dan meletakkan setangkai mawar merah di nisan itu. Ukiran nama ayah nya sudah mulai tak bisa lagi dibaca karna sangking rapuhnya nisan itu, tulisannya pun sedikit pudar. Aku pun tidak hanya diam, aku juga mencabuti rumput rumput yang tumbuh disetar makam itu. Ia menyiramkan air ke atas tanah makam ayah nya dan menaburi nya bunga dengan aroma khas china sambil mebakar dupa atau hio yang asapnya beraroma pasupati. Setelah ia membakar hio itu, ia menundukan kepalanya dan berdoa. Aku hanya berdiri di belakang nya dan melihat ia memejamkan matanya namun matanya berlinangan air mata. Sungguh aku merasakan apa yang ia rasakan. Namun aku hanya bisa mempertahankan apa yang masih aku punya kini.
“Rinn.. “ kata anes sambil menengok kebelakang melihat ke arahku.
“udah nes? “ Tanya ku
“udah ko.. yuk berangkat “
Sebelum aku dan anes meninggalkan makam, anes meletak kan rokok di atas makam itu.
“Rokok itu untuk apa? “ Tanya ku
“Dulu sewaktu alm ayah ku masih hidup. ayahku suka ngerokok” jawab anes sambil tersenyum.
Aku dan anes pun langsung berangkat ke sekolah dengan aroma yang masih bercampur dengan aroma dupa tadi. Untungnya aku selalu bawa parfum ^^ jadi bisa ilang dikit lah… kalo ke sekolah bau dupa kan ngga lucu, ntar dikira horror lagi.
Belum sempat duduk di bangku ku, aku udah di tarik tarik sama si ulan teman sebangku ku yang walau pun dia seumuran sama aku, tapi semua anak cewek di kelas aku dipanggil dengan sebutan mba, seolah dia yang paling muda gituh…
“Mbaaaa.. jadi ngga kita ke pesta pernikahan miss wury? Kalo jadi, ntar aku siapin mobil deh, biar kita berangkat bareng bareng. Mbak putri juga ikutko. Ntar natan yang jadi sopirnya “ katanya
“Ngga tau juga lan, liat nanti aja.. “
Guru bahasa inggris ku sebentar lagi mau merid, dan kelas ku dapet undangan khusus karna miss wury dulunya pernah jadi wali kelas kami sewaktu kami kelas 2.
“AAAaaa.. sms kak lawliet aja deh,siapa tau dia mau ikut” kata ku dalam hati.
“Kak lawliet, ntar ke acara nya miss wury dateng ngga? “
“ngga tau juga dek, kalo ada temennya sih oke oke aja “ balasnya secara singkat
“sama aku aja kak, aku ngga temen, “
“ahahaha… apa kata fans kakak ntar kalo tau bareng kamu… “ jawabnya lagi.
Jleeeebbbbb… !!! duaaarrrr duaaarrrrrr duuuaarrrrrrrrrrrrr !! hati ku brasaa di samber petir terus di tusuk pake linggis !!! kata katanya itu sudah menyiratkan seakan dia ngga mau sama aku, :(. Aku pun berfikir keras untuk membalas sms kak lawliet itu.
“hahahaha”
“Becanda kok dek” jawabnya lagi
“yaudah ntar kalo jadi kakak kabarin ya”
“iya kak, ntar kalo jadi kita bareng putri’’ jawabku
“haaaah ? bareng putrid ya? Aduhh.. gimana ya.. “
‘’ emang kalo bareng putri kenapa sih kak?’’
‘’ em.. gitu lah,,, “
Baca sms nya yang terahir, aku jdi enggan untuk membalas smsny, udah tersirat kalo dia ngga mau. Apalagi waktu aku bilang kalo bareng putri, dia seolah olah kaget dan tambah berat hati untuk ikut bareng aku. Apa mungkin ada ada rasa sama putri ? entah lah, yang jelas aku ngga akan ngajak dia lagi..
Aku jadi males mau sms’an sama dia,  biar aja deh. Mungkin dia malu jalan sama aku. Maklum lah resiko orang jelek emang harus kaya gini. :’)
Pelajaran pertama hari ini di temani hujan dan dinginya angin seakan terasa membelai lembut kulit ku dengan lembut. Tetesan air hujan yang tampak membasahi kaca di jendela kelas itu perlahan mulai mengembun . kutoleh kearah anes, dan dia tampak sedang memandangi langit yang gelap itu.
“Anes… ? “
Tapi anes tetap tak memalingkan wajahnya dari langit itu, mungkin ia terlalu larut dalam lamunan nya yang aku sendiri pun tak pernah mengerti dan tak bisa memahami apa yang ia pikirkan hingga ia tenggelam dalam pikirannya.
“Tuhan.. apa arti nya ini Tuhan.. pikiran ku seakan di buat kacau belakangan ini.. “ kataku dalam hati.
Tiba tiba lamunan ku buyar ketika suara getaran hape ku memecah kesunyian ruang kelas pagi itu. Serentak teman teman ku langsung menoleh ke arah ku dengan wajah wajahnya yang bener bener ngga enak di liat. Untung aja pas pelajaran pak giri, guru fisika yang murah hati, murah senyum, dan baik hati, jadi aku ngga ditegor. Hehe.
“Eh.. salamin ya buat putri… “ . sms nya kak lawliet ternyata, sudah ku duga dia ada rasa kan sama putri.
‘’hayoo.. ada rasa ya,, “ balasku singkat
“ udah salamin aja.. heheh… jangan lupa ya.. awas kalo lupa “ jawabnya lagi.
Haahh.. mood ku langsung jelek seketika itu juga. Dari awal pelajaran sampai pulang mood  ku udah di ancurin gara gara sms nya lawliet. Ternyata selama ini dia ngga bisa peka sama perasaan . kok rasanya sakit ya waktu dia bilang kaya gitu? Apa aku jatuh cinta? Tapi selama ini kan aku hanya sekedar ngefans aja ? kenapa jadi sakit gini rasanya ? . ahhh.. terserah.. aku mau jauhin dia mulai sekarang. Gue kecewa . kenapa harus temen gue sendiri yang dia suka ? dan kenapa harus ngasih salam lewat gue ???? kenapa harus lewat gue ??? kenapa ngga secara langsung ??? hhhaaaaahh !!!!! ngerusak mood ku !!
Dari situ, aku ngga pernah lagi sms kak lawliet. Balesnya pun singkat singkat, seperlunya dan sepadat padatnya.. !!
Karna aku juga udah kecewa, pengen rasanya bilang ke dia “Maaf kak, aku udah suka sama kakak “ . tapi aku ngga berani. Mungkin suatu saat akan aku katakan walau tidak secara langsung, melainkan melalui cara atau bahkan media lain. Dari pada aku mikirin kak lawliet yang ngga jelas mending aku ngobrol ngobrol sama anes aja.
“Nes.. tadi pagi, kenapa kamu Cuma ngasih setangkai mawar merah? “ Tanya ku
“Dulu aku pengen banget ngasih 25 tangkai mawar merah sama kalung perak buat ibu ku. pas ulang tahun pernikahan orangtua ku yang ke 25. Tapi belum sempat umur pernikahan itu 25 tahun, ayah ku udah pergi duluan. Dan tadi pagi itu mawar terahir yang aku kasih buat alm ayahku. “
Aku hanya mengangguk angguk saja seakan aku mengerti benar apa ia rasakan.
“eh.. dateng ngga ke wedding nya miss wury ??” Tanya anes yangmembuyarkan pikiran ku.
“Oh.. ngga deh nes, mood ku jelek untuk hari ini dan seterusnya “
“Moodnya atau hatinya yang jelek ?? haha ? patah hati ya? “ katanya sambil menerka nerka karna dia melihat wajahku begitu kusut hari ini.
“Iya.. tau aja ‘’ jawabku
“Cerita sih… ceritaaaaa…” katanya sambil menarahkan wajah nya ke wajahku dengan senyum yang sok manis nya itu.
“Buka aja di blog ku. Oke “ jawabku.
Sore ini aku harus lembur untuk menyelesaikan novel pertamaku. Namun konsentrasiku buyar karna suara cekikikan adik ku yang sedang bermain dengan ayah seakan  memecah semua imajinasiku. Di ujung jalan setelah perempatan di perumhan tempat tinggalku ada sebuah kali kecil dengan aliran airnya yang jernih. jembatan gantung yang terbuat dari bambu yang dulunya rapuh, sekarang sudah diperbaiki warga kemarin, setelah kegiatan gotong royong bersama. Aku yang sama sekali tak pernah kesana pun sekarang mulai penasaran, katanya sih sekarang udah bgus jembatannya. Karana aku sedang butuh imajinasi, akupun berangkat kesana untuk melihat lihat sambil mencari inspirasi untuk cerita novelku selanjutnya. Aku mengambil sandalku di rak sepatu dan mulai berjalan walau dengan langkah ragu. “kira kira ada orang ngga ya disana?” pikirku dalam hati .
Sesampainya disana aku melihat air kali itu Nampak jernih dengan bayang bayang berwarna orange ahkibat cahaya senja yang sebentar lagi akan terbenam. Sore ini rasanya nya tenang ketika aku berada disini, hanya gemericik air yang mengalir yang aku dengar saat ini.  Aku memberanikan diriku untuk berjalan di jembatan gantung itu. Walau hanya dari bambu, namun kelihatannya sekarang lebih kuat dari pada jembatan yang dulu, apalagi sekarang ada tali tambang di bagian kanan dan kirinya. Aku berjalan diatas jembatan itu dan berhenti di tengah jembatan itu lalu memandang sejenak kearah sekitar ku. Sinar matahari senja yang berwarna orange ini memuat warna air yang mengalir itu Nampak berkilau kilau. Ingin ku lukis pemandangan yang sederhana ini, namun sayangnya aku tidak pandai menggambar, hanya ku deskripsikan saja melalui kata kata yang ku tulis ini. Bagaimana jika pagi pagi aku kesini? Pasti akan lebih indah jika diwarnai dengan embun pagi. Ya.. mungkin disinilah aku akan mencari semua imajinasiku, ini tempat yan aku inginkan, sepi, sunyi, hanya aku dan suara gemericik air yang terdengar. “Besok lagi aku harus kesini” kataku dalam hati.
Lama aku tertegun dalam diamku, aku pun baru menyadari cahaya senja pun kini telah telah berganti dengan gelap malam. Matahari yang redup pun kini digantikan dengan cahaya bulan. Belum ada 1 kata pun yang kutulis dibuku ku, hanya beberapa bait puisi tentang ayah yang ku goreskan di lembaran buku itu.
“ayah yang selalu memarahi ku waktu aku minta dibelikan sesuatu , ayah selalu berwajah bringas saat menungguku pulang terlalu sore, ayah yg kerap selalu membentak ku bahkan kadang memukulku.
Pada waktuku kecil, ayah selalu marah saat aku meminta dibelikan sebuah mainan. Ayah marah, namun sebenarnya hatinya menangis karena tak bisa membuat buah hatinya senang. Aku tau dia ingin membelikan mainan itu, namun mungkin keadaannya tidak memungkinkan.
Ayah membentak kita saat kita menangis dan merengek . namun pada saat itu, hati ayah selalu tercabik saat membentak ku. Aku tau ayah tak bermaksud kasar pada buah hatinya sendiri, hanyasaja dia tidak mau buah hatinya menjadi manja. Dan dia mau buah hatinya kelak kuat seperti baja.
Pada saat kita remaja ayah berwajah bringas saat menggu ku pulang kerumah terlalu larut. Ayah cemas dengan buah hatinya, kadang ia membentak, namun itulah caranya meluapkan segenap perasaannya. Namun di dalam hati sungguh ia tak ingin sesuatu terjadi pada buah hatinya. Kadang ayah memukul saat pulang terlalu larut. Hati ayah tertusuk saat ayah memukul kita. Ayah tak ingin anaknya sakit hanya saja  ayah membuat jagoannya mencicipi kehidupan. Dia menyuruh kita berhati hati dalam hidup karna ku tau kehidupan yang sebenarnya  sangatlah keras.
Kadang aku marah pada ayah ketika aku meminta sesuatu namun ayah selalu tegas berkata “tidak!!!” . namun sekali lagi, ia hanya ingin menjaga kita di keesokan harinya.
Saat kita dewasa ayah pun akan bangga karna ia berhasil mendidik buah hatinya. Dan mungkin akan menangis terharu bahagia ketika kita bisa menjadi orang sukses yang mampu memberikan kebahagian untuk orang orang disekitar kita, telebih untuk orang tua kita. Ayah akan menangis terharu, namun karna dia seorang ayah, maka tak sepantasnya ia menangis,karna ia adalah ayah yang kuat dan tegar. Ia hanya tersenyum melihat kita selalu dapat tertawa di kemudian hati meski matahari berganti, semua itu tak akan terhapus. Itulah harga didikan seorang ayah.
                                    Created by : Kagome
Hari ini setelah pelajaran olahraga, aku duduk di pojokan perpustakaan tempat biasa aku menyendiri jika ingin menyepi. Sekalian aku nayari inspirasi untuk ceritaku yang sebenanya aku sendiri ngga tau berahir seperti apa.
“Mbak.. ngapain sendiri distu.. ke kantin yuk beli minum” ajak ulan dari kejauhan.
Aku yang sebebernya lagi sms an pun langsung beranjak ke kantin walau hanya sekedar menemani ulan jajan.
Sekilas dari pandangan ku, aku melihat seseorang yang sepertinya aku lihat.
“hah.. ?? kak lawliet ?? “ batin ku dalam hati
“yaampunn,, makin putih aja diaa.. “ kataku lagi.
Aku langsung saja menundukkan kepalaku dan berharap dia juga ngga liat aku. Semenjak dia bilang kalo dia suka sama putri, hatiku jadi nyesek banget kalo lagi nonton film “death note” film kesukaannya. Nah.. sekarang, malah ketemu secara langsung sama dia. Rasanya aku pengen banget sembunyi, dan berharap aku ngga ketemu sama dia.
Istirahat pertama, sesudah jajan di kantin, aku duduk duduk di depan perpus sambil ngemil jajan kesukaanku.
Dari kejauhan, aku ngeliat kak lawliet jalan kea rah perpus..
“kak lawliet” batin ku dalam hati sambil memalingkan wajahku ke bawah dan menunduk. Aku ragu mau menyapa,jadi aku tundukkan saja kepalaku seakan aku ngga ngeliat dia lewat dibelakangku. Namun ketika dia lewat di belakangku..
“plaaaakk”
“adduuuuuhhh…. “  kataku sambil melirik kearah lawliet. Dia yang sukses menjitak kepalaku langsung senyum senyum seolah senengggg banget bisa nyiksa orang yang ngga bersalah.
Huh.. nyebelin.. aku yang seketika itu berubah mood, langsung masuk kelas terus sms an sama siapa aja yang mau smsan sama aku. Tapi ngga ada yang balessssssssss!!!!!! Haahh…. Tambah bad mood deh gue !!!
Pelajaran kimia yang biasa nya aku mengerti  (walau dikit dikit) sekarang jadi ngga nyambung sama sekali.
“anak anak… ayo kerja sendiri sendiri.. yang ngga bisa gabung sama temennya… yang ngga punya buku coba cari di perpus” kata bu embar sambil berjalan jalan disekitar kelasku.
“mbak.. pinjem buku ke perpus yuk “ kata ulan mengajak ku yang dari tadi diam melamun sambil berpangku tangan kea rah depan papan tulis.
“ngga ah,, ada lawliet disana, lagian dari tadi aku ngga ngecun sama ni pelajaran, jadi ngga ngerti” jawabku.
Biasanya kalo lagi males meratiin pelajaran, kerjaanku Cuma ngoret ngoret buku di halaman paling belakang, ngobrol, dengerin heandset sambil nyanyi2 sendiri, atau bahkan ngusilin temen di bangku depanku.
Tapi kali ini 2 jam pelajaran kimia ku habisku untuk nulis kata cinta sambil nulis nama lawliet lawliet dan lawliet sampe ngga kerasa udah istirahat lagi.
“Mbak ke perpus yuk, aku pengen liat nilai olahragaku tadi sama pak andi loh.. “ kata ulaan.
“ngga mau.. ada lawliet” jawabku cetus.
“ngga udah pergi kok” katanya
“ngga mau.. ntar dia malah balik lagi kesana”
“yaudah kita kesamping perpus aja yuk “
Aku, ulan dan vina yang tiap istirahat kedua kerjaan nya nayri uban langsung kesana sambil duduk duduk atau ceritacerita. Vina yang lagi nyari uban langsung ngasih kode ke aku “:ehem ehem.. “ katanya
“kenapa vin “ tanyaku…
“heee… udah nyari in kutunya, udah masuk tu”
“hah… lawliaet lagi !!!! plissss jangan kesini “ kata ku dalam hati.
“pelajaran pak giri kak “ jawab ulan
“halllaaaah,, pak giri to, biasanya dateng telat “ katanya kak lawliet yang Nampak semalik mendekat.
“hey.. mana linknya.. “ katanya sambil nongkrong disampingku.
Aku sampe lupa kalo aku mau ngasih tau nama blogger pribadiku kedia.
“oh.. iya kak.. ntar pulang sekolah aja ya” jawabku sambil menundukkan kepala ku lagi karna aku bener bener ngga berani menatap matanya.
“huuu” …. Katanya sambil ngeloyor pergi daaannn…..
“plaaakkk “
Dia ngejitak kepalaku lagi untuk yang kedua kalinya..
Yaaampuun,,, ini orang suka banget nyiksa orang yang bersalah !!
Sumpah aku jadi tambah bad mood banget hari ini..
Kak lawliet yang lagi ngobrol sama guru guru dan anak cowo kelasku pun bener bener ngga ku lirik sedikitpun, karana hati ku nyesek kalo liat dia, rasa nya sakit kalo inget dia. Aku pun ngga tau kenapa aku bisa bersikap seperti itu setelah dia secara tidak langsung menyatakan diri kalo dia suka sama putri. Apa aku cinta sama dia??? Ngga mungkin !! aku Cuma ngefans… !!! tapi kenapa rasanya beda?? Tuhan beri aku jawaban.
Pulang sekolah, aku pulang dan melanjutkan novelku.
Tapi hapeku berdering..
“kak lawliet ? tumben sms? “ Tanya ku dalam hati.
“seneng kk hari ini dteng ke skul lagi..sebelum ke bandung.. ’’
Jlebbbbb… !!!! rasanya tambah sakit hati ini. Mataku berkaca kaca tapi aku sendiri ngga tau kenapa aku jadi kaya gini. Nyesel aku ngga liat dia. Tuhan.. apa ini ? rasa apa ini ? kenapa aku kaya gini ? kenapa harus ada rasa kehilangan ? kenapa dia harus pergi , padahal kan dia janji mau ngajarin aku maen bass sama kunci gantung!!
Cepat cepat saja aku buka lagi laptop ku dan dari sini lah aku dapat lanjutan novelku. yaa.. tentang kepergian kak lawliet yang sebenernya aku ngerasa kehilangan banget. niatnya mau ngelanjut ntar sore,, tapi aku sebisa mungkin ngelanjutin novelku sampai dia bisa baca. aku hanya menulis sebuah kata kata singkat
"Semoga, sayap patahku ini cukup membuatmu bisa mengerti arti hati ku.. aku tak dapat mengartikan hatiku, namun kamulah yang dapat memahami perasaanku.. mungkin aku berusaha mengubur dan membuang jauh rasa itu, namun semua itu tak dapat ku buang karna ku tau kamu akn pergi jauh dari sisi ku. aku tak pernah tau kapan kau kembali, namun perasaan ini menahanku untuk terus memelihara rasa yang ada. walau tak di pandang, namun setidaknya kamu bisa mengerti betul besarnya rasanya yang telah ku tanam. aku dan kamu memang bagaikan langit dan bumi/ aku hanya bisa tersenyum melihatmu tersenyum, tertwa ketika melihatmu tertawa. sekarang ketika aku merasa kehilangan, aku berharap bisa menatap mu sekali saja dan melihatmu tersenyum untuk yang terahir kalinya"

tunggu seri yang kedua ya... dimana rin melepas masa masa sma nya.... :)