Senin, 22 April 2013

Penantian.. Bagian dari Perjuangan..



Setiap orang punya kisahnya masing – masing. Termasuk aku. Dalam kisahku, aku harus berjuang, beberdiam dan menunggu. Itu adalah bagian perjuangan. Itulah yang kulakukan selama ini sebagai wujud  dari perasaanku yang entah mengapa masih ingin ku perjuangkan.
Aku tahu, setiap malamku selalu kuisi dengan kenangan dan ingatan. Kenyataan yang harus ku terima, kau tak ada disampingku, entah untuk menenangkan sedihku, dan merangkul kesepianku. Dengan sikapmu yang tidak pernah peka seperti itu, mengapa aku juga bisa mencintaimu dengan cinta yang benar benar tak kupahami.
Rindu yang kudiamkan, terlalu sibuk dalam penantian hingga berakhir pada air mata. Apakah kau tau hal itu? tentu tidak!! Kautidak memperdulikanku sedalam aku memperdulikanmu. Tak ada cinta dimatamu, sedalam cinta yang ku punya. Tapi, dengan kebutaan dan kebisuaan yang kupunya, aku masih ingin mempertahankan”kamu” yang sebenarnya membushkan sakit bagiku.
Kekhawatiranku, yang tak pernah kuceritakan padamu, tentu tak pernah kuceritakan padamu, tentu tak pernah kaupikirkan. Aku takut, aku ingin berhenti memperjuangkanmu. Aku lelah dihantui kabut hitam yg menodai pencarianku selama ini. aku inginkam matahari. Bukan mendung yg seperti ini.
Ini semua perjuanganku untuk mempertahankanmu, apakah sudah cukup menghilangkan ketidakpekaanmu? Ini lah perjuanganku yang selama ini kauabaikan … dan dengnan sengaja tak kau rasakan..
“Sabar itu tidak ada batasnya, bertahan itu ada batasnya”
Dan ini lah batas pertahanan ku. Aku tak akan lagi menunggumu, aku tak akan lagi memperjuangkanmu. Rasa dan ego mu menghancurkan aku yang sealu siap berdiri dibelakangmu. Yaa.. ego… tak pernah terbesit kan’ di pikiran mu sakitnya aku yang sudah rela menunggu demi kamu??
Namun kini biarkan aku belajar melepaskanmu. Biarkan rasa sakit itu perlahan memudarkan namamu dihatiku…Dan aku masih akan tetap selalu mendoakan kebahagianmu, keluargamu dan juga orang2 tersayangmu..
“Aku tidak bisa emaksa seseorang untuk tetap tinggal di hidupku. Jika dia ingin pergi, aku akan relakan. Percaya, yang lebih baik akan datang. Karna kamu pun tak akan bisa melupakan orang sangat kamu cinta, kecuali kamu belajar untuk mencintai orang lain”
Terimakasih sudah “pernah” menjadi warna di hidupku.. :)

0 komentar:

Posting Komentar