Setiap
orang punya kisahnya masing – masing. Termasuk aku. Dalam kisahku, aku harus
berjuang, beberdiam dan menunggu. Itu adalah bagian perjuangan. Itulah yang
kulakukan selama ini sebagai wujud dari
perasaanku yang entah mengapa masih ingin ku perjuangkan.
Aku tahu,
setiap malamku selalu kuisi dengan kenangan dan ingatan. Kenyataan yang harus
ku terima, kau tak ada disampingku, entah untuk menenangkan sedihku, dan
merangkul kesepianku. Dengan sikapmu yang tidak pernah peka seperti itu,
mengapa aku juga bisa mencintaimu dengan cinta yang benar benar tak kupahami.
Rindu yang
kudiamkan, terlalu sibuk dalam penantian hingga berakhir pada air mata. Apakah
kau tau hal itu? tentu tidak!! Kautidak memperdulikanku sedalam aku memperdulikanmu.
Tak ada cinta dimatamu, sedalam cinta yang ku punya. Tapi, dengan kebutaan dan
kebisuaan yang kupunya, aku masih ingin mempertahankan”kamu” yang sebenarnya
membushkan sakit bagiku.
Kekhawatiranku,
yang tak pernah kuceritakan padamu, tentu tak pernah kuceritakan padamu, tentu
tak pernah kaupikirkan. Aku takut, aku ingin berhenti memperjuangkanmu. Aku
lelah dihantui kabut hitam yg menodai pencarianku selama ini. aku inginkam
matahari. Bukan mendung yg seperti ini.
Ini semua
perjuanganku untuk mempertahankanmu, apakah sudah cukup menghilangkan
ketidakpekaanmu? Ini lah perjuanganku yang selama ini kauabaikan … dan dengnan
sengaja tak kau rasakan..
“Sabar itu
tidak ada batasnya, bertahan itu ada batasnya”
Dan ini lah
batas pertahanan ku. Aku tak akan lagi menunggumu, aku tak akan lagi
memperjuangkanmu. Rasa dan ego mu menghancurkan aku yang sealu siap berdiri
dibelakangmu. Yaa.. ego… tak pernah terbesit kan’ di pikiran mu sakitnya aku
yang sudah rela menunggu demi kamu??
Namun kini
biarkan aku belajar melepaskanmu. Biarkan rasa sakit itu perlahan memudarkan
namamu dihatiku…Dan aku masih akan tetap selalu mendoakan kebahagianmu,
keluargamu dan juga orang2 tersayangmu..
“Aku tidak
bisa emaksa seseorang untuk tetap tinggal di hidupku. Jika dia ingin pergi, aku
akan relakan. Percaya, yang lebih baik akan datang. Karna kamu pun tak akan
bisa melupakan orang sangat kamu cinta, kecuali kamu belajar untuk mencintai
orang lain”
Terimakasih
sudah “pernah” menjadi warna di hidupku.. :)
0 komentar:
Posting Komentar