Antara aku dan orang tuaku, tak memiliki sedikit saja keakraban
entah kepada ibu atau pun Ayah. Mungkin mereka mengiraku cuek atau bahkan
mereka mengira aku tidak pernah peduli. Namun dari dalam hati, aku sangat
menyayangi mereka.. aku selalu takut jika mereka pergi terlebih dahulu sebelum
aku bisa membahagiakan mereka. Terkadang aku sering meneteskan air mataku
ketika aku membayangkan jika sesuatu yang tidak pernah aku inginkan terjadi
kepada mereka. Bahkan esok hari, ketika ayah ku kembali melaksanakan tugasnya
di Kalimantan, ada rasa resah… gelisah.. dan takut.. !! Namun aku coba untuk
terus mendoakan yang terbaik baginya, karna aku yakin Tuhan pasti melindungi
keluarga kami :)
Ingin rasanya bercerita bersama dengan ibuku, menceritakan
masalahku, teman – teman ku dan sahabat – sahabatku. Namun ada rasa takut yang
membuatku enggan untuk mengjak beliau berbicara. Raut wajau dan cara bicara
beliau memang sangatlah” judes”, tapi aku tau hatinya sama sepertiku, memiliki
rasa sayang dan peduli.
Aku berharap Tuhan memberi mereka umur panjang, sehingga aku
punya waktu dan kesempatan untuk membalas dan merawat kedua orang tuaku di masa
tuanya.
Aku juga punya tanggung jawab yang sangatlah besar sebagai anak
pertama. Aku harus bisa mendidik kedua adik – adikku, memberinya kecukupan
secara materil. Dan aku selalu ingin… aku ingin kita bisa memiliki rumah dan
tanah sendiri… Aku tidak berjanji, namun aku akan berusaha untuk mengembalikan
segala yang telah kita miliki dulu.
“Yah… ketika engkau renta dan tidak mampu lagi untuk membanting
tulangmu untuk keluarga… biarkan aku saja yang menggantikanmu… biarkan aku yang
merasakan apa yang kalian rasakan ketika sulitnya merawatku…”
“Bu… aku butuh restu… agar aku dapat memiliki masa depan yang
baik… Hingga akhirnya, aku dapat mengembalikan apa yang telah hilang dulu… jadi
kita ngga perlu ngontrak lagi ya bu.. :’)”
With Love
0 komentar:
Posting Komentar