Senin, 22 April 2013

Jangan Bohongi Perasaanmu…



“Jika cinta kata kan cinta… Jika tidak, kata kan tidak.. Jangan bohongi perasaanmu sendiri”
Kamu mengenalkan namamu begitu saja ketika twitter ku di retweet oleh sebuah akun twitter terfavorite.. yaa.. kamu “Henry Aditya”
“Avatarnya…?? Kenapa hanya berupa gambar sebuah mata yang tatapannya begitu tajam??” batinku dalam hati ketika aku membuka avatarnya yang sekilas membuatku sedikit penasaran. Ingin rasanya mengobrol dan berbicara langsung dengan IOS 6 via faceTime dari smartphone ku, namun aku takut dia menjauh, karna aku merasa bukan lah wanita cantik seperti yang sering dia lihat disana. Aku sederhana.
Awalnya, semua berjalan sederhana, walau pun segala percakapan itu hanya tercipta melalui pesan singkat dan dunia maya. Kehadiran nya membawa perasaan lain. Hal yang berbeda yang ia tawarkan padaku turut membuka hatikuku lebar. Aku tak sadar, bahwa ia datang membawa perasaan aneh. Aku bergejolak dan menaruh harap. Salahku memang, karna  terlalu mengartikanya sebagai cinta. Salahku memang karna aku juga terlalu mudah jatuh cinta.
Aku berbaring di kasurku sambil bermain – main di dunia maya di akun sosial twitterku. Sesekali aku menatap langit – langit kamar dan bertanya “sedang apa dia disana??” . “Mengapa kamu mudah menyatakan cinta itu?? Bukankah cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan??”
Masih tertanam di pikiran ku tanda tanya itu. kenapa harus aku?? Kenapa harus secepat itu?? hati ku masih menganggap itu bukan lah cinta. Hanya sebuah pelampiasan dan sekedar “keinginan” . Apa yang dia fikirkan?? Apa yang dia inginkan?? Dari tatapan matanya, aku pun bisa membaca bagaimana caranya mencintai seorang wanita. Ia bisa sangat sabar terhadap orang lain, tetapi ia tidak sabar terhadap dirinya. Jika ia jengkel mungkin saja ia akan segera menunjukkannya. Jika ia jatuh cinta, ia seperti burung merpati yang lepas. Seperti butiran pasir yang digenggam di telapak tangan, semakin di genggam semakin mudah ia lepas. Dia tidak terlalu menyukai aturan.
Wanita yang ada di sekitarnya jauh lebih baik dari pada aku, jauh lebih cantik. Dan jauh lebiih modis. Aku terlalu sederhana untuk bisa dimilikinya. Namun aku juga tidak bisa menolaknnya, karna aku memiliki rasa yang ia sebut itu “cinta”
Cinta atau bukan yang ada dihatinnya saat ini. aku tidak akan pernah bisa mengerti. Aku hanya menjalani apa yang aku rasakan disini (tunjuk hati)
“Holong rohang ku tu ho” :)

0 komentar:

Posting Komentar