“Kebesan untuk
hidup”
Biasanya anak anak
yang dari kecilnya sudah dikekang dan diatur oleh orang tuanya, memiliki
kelainan jiwa atau psikologis dimasa ia remaja. Kelakuan orangtua yang
overprotectif dapat mebuat anak malah jadi membangkang karna ia merasa ruang
lingkupnya dibatasi. Seperti contoh ngga boleh maen kesana, ngga boleh kesini,
harus gini, harus gitu, semua nya serba diatur dan di tekan. Saya termasuk anak
yang dididik dengan cara yang overprotectif,dan saya pun merasa risih dengan
keadaan yang ada. Mungkin ketika orang tua tidak memperbolehkan anak nya main
bersama teman temannya, anak akan cenderung melalakukan berbagaimacam cra agar
orang tua nya memperbolehkan nya main. Seperti contoh, berbohong. Dengan
seperti itu, akn membentuk karakter anak menjadi anak tidak baik, pembohong,
urakan dan cenderung menjadi pemberontak. Orang tua dikatakan overprotectif
jika :
1. Tidak memberi kebebasan anak dalam
melakukan sesuatu
2. Terlalu banyak aturan dan larangan
3. Sikap kurang percaya terhadap anak
4. Sikap kurang permisif kepada anak.
Semakin dikekang
semakin membangkang, seperti filosofi pasir yang digenggam terlalu erat dengan
kedua belah tangan kita,maka pasir itu akan memaksa keluar dari tangan kita.
Nah, begitu juga yang terjadi pada anak yang dididik secara overprotectif.
Dampaknya anak jadi tidak betah dirumah, selalu ingin kabur, dan menjadi
pembohong. Sikap anak yang memberontak (rebel) ini harus nya disikapi dengan
mengganti sikap overprotectif menjadi sikap respresentatif pada anak. Orang tua
harus mengikuti semua perkembangan anak dan mengajarkan bertanggung jawab.
Sekian blogger saya kali iini..
By kagome..
0 komentar:
Posting Komentar